akhirnya luluh juga

anda kenal Pius Lustrilanang?Budiman Sujatmiko?Dita Indah Sari? mereka adalah aktifis politik garis kiri keras batu cadas yang pernah ada di Indonesia

ketika saya menulis posting ini, saya sedang nonton acara barometer di sctv yang membahas tentang tren aktifis yang menjadi caleg (baca: calon legislatif) di partai besar yang juga menjadi jajaran pemerintahan yang katanya feodal yang mereka lawan dan cemooh sejak dahulu kala

Budiman Sujatmiko

tapi apa yang terjadi sekarang?ternyata Budiman Sujatmiko sudah jadi “pesuruh” mbak megawati (yang menurut aktifis tahun 80an adalah biangnya feodal yang ngga mau nerima kritik), mas taufik kemas dan kawan-kawan, bahkan mas budiman tidak bisa menjawab kenapa puan maharani (anak megawati menhadi caleg yang nyatanya track record “membela wong cilik”-nya ngga ada alias nihil!), bahkan dia ngga bisa jawab mengenai fraksi mas budiman ini yang memecat agus condro (tersangka yang bagi-bagiin duit dana BLBI dari PDI-P, ngasih tau info korupsi malah dipecat?), kasus penggusuran lahan “wong cilik” yang katanya si mereka ituh partai “wong cilik” bakal mbelain “wong cilik”

Pius Lustrilanang

lalu ada Pius Lustrilanang adalah seekor kelinci yang dahulu pernah “disembunyikan”, dibekap apapun namanya alias diculik karena pernah coba-coba menggigit buntut raja singa pada waktu itu, dia diculik oleh pasukan elit baret merah pimpinan bapak Prabowo Subianto, ternyata sang kelinci (baca : pius) sekarang menguliti dirinya, bulu halusnya dan mencoba mengumpulkan cukuran bulu “kemaluan” sang singa dan menempelkannya di badan sang kelinci dan ikut masuk ke kandang singa yang dulu pernah menculiknya dan bahkan mencoba membunuh sang kelinci

ada juga Dita Indah Sari, seorang aktifis perempuan yang dari dulu kerjanya ngoceh tentang exploitasi perempuan di Indonesia, tapi sekarang malah masuk ke partai bintar reformasi yang masih belum jelas mendukung atau menolak RUU Pornografi

mari kita lihat “perkembangan” Dita Sari Indah dari dahulu sampai sekarang

kira2 yang mana yang dulu mana yang sekarang?cluenya dia sekarang jadi caleg (calon legislatif)

apa yang ada di kepala saya?jawabnya HAHAHA…lol laughing out loud, selamat kepada mbak mega, mas taufik kemas, mas prabowo dan semua tetua pemerintahan di Indonesia yang berhasil mencuci otak para pemuda pembawa aspirasi kami (dahulu)

dulunya aktifis HAM (hak asasi manusia) malah gabung sama pelanggar HAM no 1 di Indonesia

dulunya aktifis pembela rakyat kecil, malah gabung sama “pembela wong cilik” yang nyata2 mendukung mas yos (sory dia bukan orang betawi jadi saya ngga panggil bang) dan jibow yang malah menggusur lahan-tinggal macam taman BMW di jakarta dan melontarkan isu “Jakarta masih butuh 100 mall” yang kontan akan membunuh pasar rakyat kecil

ah….ternyata kalian mantan aktifis ngga ada bedanya sama pegawai kelurahan tukang cap formulir KTP / kertas proyek lalu terima “hadiah” atas kebersediaannya men-stempel proyek

“beri kami waktu kami akan merubah sistem” ucap mereka, yaaa….kami beri waktu sampai anda diperiksa KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)

saya TUNGGU!

*ps: ya mau gimana juga mas budi, mbak dita dan mas pius sudah bukan mas-mas dan mbak-mbak lagi, mereka sudah jadi bapak-bapak dan ibu-ibu alias udah tua, sedangkan kerjanya cuman treak doang yang notabene ngga ada duitnya, mau dikasi makan apa tuh anak bininya?mending jadi tukang stempel :))

6 Responses

  1. snydez Says:

    inti dari politik adalah “loe harus bisa nelen ludah yang udah loe injek2, dan makan temen sendiri” 🙂

  2. arisaja Says:

    Freedom of speech won’t feed my children – Manic Street Preachers.

    But being hypocritical, gives me more than just feed my children…:)>-

  3. aRai Says:

    wah yg ini aye nonton bos semalem … asli tuh si pius, budiman ma dita mati kutu ga bisa jawab temen²nya yg masa dolo di garis keras

    palagi si pius tuh yg sebelumnya jadi guru ngajarin tentang HAM ma temen²nya, sekarang dia malah jadi kambing congenya pelanggar HAM … hehe :)>-

  4. sendrang Says:

    ..huuhwwh..emang nyebelin kali yah, padahal tadinya pengen banget kaya ketiga orang itu,heheh..tapi ternyata…!!!
    jadi…sekarang mah mau kaya yang nulis artikel ini aja akh..pasti lebih hebat dari ketiga orang itu..asikkk…heiyh..aku mengidolakanmuwh loh…ketemuan dunks…

  5. Remo Harsono Says:

    Itulah hidup, hari ini jadi penjahat bisa jadi besok jadi kyai…hari ini jadi kyai besok jadi penjahat…menungsa kuwe sedetik robah (kata sumanto)

  6. Cambuk Says:

    Orang Jogja bilang bukan Pius Lustrilanang, tapi PIUS LONTE-LANANG…tepat sekali. Pelacur pria…

Leave a Comment