Bunga citra lestari at the beach

Bunga citra lestari at the beach

http://bunga.koronx.com/viewtopic.php?pid=590#p590

ok

2 kali saya mencoba menggosipkan Tuhan, 2 kali blog saya hilang dari peredaran 😀 sang database hilang hancur terdelete apapun namanya ituh

kalo dari kemaren postingan saya hanya mengeluh, kali ini saya ingin menulis sebuah keajaiban, buat saya ini keajaiban entah menurut anda hanya sebuah kebetulan

beberapa hari yang lalu saya berbelanja perangkat komputer guna memutakhirkan komputer agar cukup sesuai dengan tuntutan zaman 😀

sebutlah saya membeli RAM dan hard disk, sepulangnya kerumah saya langsung pasang itu perangkat, tapi apa yang terjadi coba?teu hurung?? (baca: tidak berfungsi)

terutama RAM yang tidak bekerja dengan baik dengan RAM saya sebelumnya, ternyata :

  1. RAM baru berjalan dengan kecepatan yang lebih rendah dari RAM lama saya
  2. RAM baru beda merk dengan RAM lama saya

menurut teori, RAM lama saya akan bekerja pada kecepatan RAM baru, karena bila RAM baru yang dipaksa bekerja dengan cepat maka akan berpengaruh pada umur RAM baru dan masalah beda merk tidak berpengaruh karena chipset sama2 menggunakan hynix

tapi apa yang terjadi sodara2?ituh RAM nya ngga bisa dipake bareng coba…udah di reset ituh RTC, udah dipancing pake yang baru dulu (supaya BIOS mencatat clock RAM menggunakan yang baru) dengan harapan RAM lama akan menyesuaikan dengan setingan baru,ternyata ngga bisa juga huh

selang 2 hari langsung ditukarlah ituh RAM ke toko nun jauh disana, dengan RAM yang satu merk dengan RAM lama saya, dengan harapan akan bekerja sempurna

abis dituker, dasar si koronx cuman jadi manusia gabisa memaksakan keadaan, ituh RAM ngga bisa dipake sama kasusnya dengan sebelumnya, padahal merk RAM itu sama, tipe sama

udah pake fitur jumper-free nya motherboard diseting manual clocknya, segala sampe CAS latency (baca: kecepatan memori – ngasal) diseting manual rendah supaya sama keduanya jalan di kecepatan yang sama, masih sama juga loh gile ngga loh ituh RAM!

diakhir waktu sudah 2 kali malam saya tidur kurang gara2 ngotak-ngatik ituh RAM, bantuan terakhir adalah dengan “menjual” janji kepada Tuhan,bahwa saya akan berdoa dengan khusuk kepadaNya jika Tuhan membantu saya dalam masalah ini, karena secara teori dan pengalaman saya semua sudah dilakukan

tak lama saya berdoa khusuk dan meminta pencerahan, ituh kenapa isi kepala sayah serasa dikasih ide, di motherboard ada opsi “Sync to CPU“, ituh opsi ngga pernah kepikiran karena CPU saya masih berjalan di 133Mhz secara RAM saya sudah di 200Mhz maka pilihannya secara otomatis adalah “Asynchronous”

dipilihlah ituh opsi, yang intinya perangkat CPU dan RAM akan dipaksa berjalan sesuai dengan kecepatan CPU, alhasil ituh semua perangkat berjalan dengan sebagaimana mestinya

terus terang saya sering banget dibantu sama Tuhan untuk berbagai macam urusan, pokonya tinggal minta langsung ada, seperti dalam tulisan saya sebelumnya (yang telah menghilang)

jika anda meminta kepada Tuhan agar perangkat komputer anda berjalan dengan baik, Tuhan tidak akan sekonyong-konyong muncul lalu dengan seberkas sinar perangkat anda akan berjalan dengan baik, Tuhan cukup memberikan ide kepada si pemohon untuk melakukan sesuatu yang dampaknya adalah jawaban dari permintaannya

padahal sering banget sayah teh dibantu model bgitu, tapi tetep ajah membangkang dan menabrak laranganNya, ampun gusti hampura abdi…

tips jika sedang kesulitan : minta sama Tuhan (masalah apapun) 😀

kalo kata teman sayah “hebat Tuhan kita teh

*komentar ditiadakan karena bisi ada kontroversi, kalo mau email aja ke koronx[at]koronx.com ok 😀

What If God Was One Of Us

bagaimana jika Tuhan adalah salah satu dari kita?

If God had a name what would it be?
And would you call it to his face?
If you were faced with him
In all his glory
What would you ask if you had just one question?

*And yeah, yeah, God is great
Yeah, yeah, God is good
Yeah, yeah, yeah-yeah-yeah

What if God was one of us?
Just a slob like one of us
Just a stranger on the bus
Trying to make his way home

If God had a face what would it look like?
And would you want to see
If seeing meant that
you would have to believe
in things like heaven and in Jesus and the saints
and all the prophets

Trying to make his way home
Back up to heaven all alone
Nobody calling on the phone
‘cept for the Pope maybe in Rome

Just trying to make his way home
Like a holy rolling stone
Back up to heaven all alone
Just trying to make his way home
Nobody calling on the phone
‘cept for the Pope maybe in Rome

Joan Osborne – One Of Us
This is lyrics from www.lyrics007.com

Download

mau nulis apa

ngga tau…

ngga ngerti harus nulis apa…

kebanyakan subyek didalam pikiran saya…

bercampur utang kerjaan yang belum selesai…

nulis blog sekarang udah kaya nulis kolom di koran, banyak yang harus diperhatikan, kalau nulis begini nanti pihak yang ini jadi begini, kalau nulis begitu nanti pihak yang itu jadi begitu…

kaya dipenjara…dipenjara oleh ketidakenakan perasaan sendiri…

sampai kebanyakan … (titik titik) karena ngga ngerti harus nulis apa, saking banyak hal yang pengen ditulis tapi takut bersinggungan dengan pihak yang kemungkinan tersinggung…

*sambil ketawa ketiwi baru inget lagi kapan dan dimana saya dapat statement “Try to be as simple as I can” yang kini berubah menjadi “Mencoba untuk lebih sederhana“*