blah
there you go!
saya menulis! lagi!
hanya lewat quickpress… abis upgrade wp sambil belajar bikin wijet lagi di wp… bengong… yang kepikir cuman
sabine dan mamanya hehee π
there you go!
saya menulis! lagi!
hanya lewat quickpress… abis upgrade wp sambil belajar bikin wijet lagi di wp… bengong… yang kepikir cuman
sabine dan mamanya hehee π
Lg di cimahi, biasa tidur bentar tadi abis kliling bandung tidur jam 8 ee jam 11 uda kebangun dech…
Edan bahasa aing nya :p
Coba asup teu ieu postingan
“Dunia memang aneh”, Gumam Pak Ustadz
“Apanya yang aneh Pak?” Tanya Penulis yang fakir ini..
“Tidakkah antum (kamu/anda) perhatikan di sekeliling antum, bahwa dunia
menjadi terbolak-balik, tuntunan jadi tontonan, tontonan jadi tuntunan,
sesuatu yang wajar dan seharusnya dipergunjingkan, sementara perilaku
menyimpang dan kurang ajar malah menjadi pemandangan biasa”
“Coba antum rasakan sendiri, nanti Maghrib, antum ke masjid, kenakan
pakaian yang paling bagus yang antum miliki, pakai minyak wangi, pakai
sorban, lalu antum berjalan kemari, nanti antum ceritakan apa yang antum
alami” Kata Pak Ustadz.
Tanpa
banyak tanya, penulis melakukan apa yang diperintahkan Pak Ustadz,
menjelang maghrib, penulis bersiap dengan mengenakan pakaian dan wewangian
dan berjalan menunju masjid yang berjarak sekitar 200 M dari rumah.
Belum setengah perjalanan, penulis berpapasan dengan seorang ibu muda yang
sedang jalan-jalan sore sambil menyuapi anaknya”
“Aduh, tumben nih rapi banget, kayak pak ustadz. Mau ke mana, sih?” Tanya
ibu muda itu.
Sekilas pertanyaan tadi biasa saja, karena memang kami saling kenal, tapi
ketika dikaitkan dengan ucapan Pak Ustadz di atas, menjadi sesuatu yang
lain rasanya…
“Kenapa orang yang hendak pergi ke masjid dengan pakaian rapi dan memang
semestinya seperti itu dibilang “tumben”?
Kenapa justru orang yang jalan-jalan dan memberi makan anaknya di tengah
jalan, di tengah kumandang adzan maghrib menjadi biasa-biasa saja?
Kenapa orang ke masjid dianggap aneh?
Orang yang pergi
ke masjid akan terasa “aneh” ketika orang-orang lain
justru tengah asik nonton reality show “SUPERSOULMATE” .
Orang ke masjid akan terasa “aneh” ketika melalui kerumunan orang-orang
yang sedang ngobrol di pinggir jalan dengan suara lantang seolah meningkahi
suara panggilan adzan.
Orang ke masjid terasa “aneh” ketika orang lebih sibuk mencuci motor dan
mobilnya yang kotor karena kehujanan.
Ketika hal itu penulis ceritakan ke Pak Ustadz, beliau hanya tersenyum,
“Kamu akan banyak menjumpai “keanehan-keanehan” lain di sekitarmu,” kata
Pak Ustadz.
“Keanehan-keanehan” di sekitar kita?
Cobalah ketika kita datang ke kantor, kita lakukan shalat sunah dhuha,
pasti akan nampak “aneh” di tengah orang-orang yang sibuk sarapan, baca
koran dan mengobrol.
Cobalah kita shalat dhuhur atau Ashar tepat waktu, akan terasa “aneh”,
karena masjid masih kosong melompong, akan terasa aneh di
tengah-tengah
sebuah lingkungan dan teman yang biasa shalat di akhir waktu.
Cobalah berdzikir atau tadabur al Qur’an ba’da shalat, akan terasa aneh di
tengah-tengah orang yang tidur mendengkur setelah atau sebelum shalat. Dan
makin terasa aneh ketika lampu mushola/masjid harus dimatikan agar tidurnya
nyaman dan tidak silau. Orang yang mau shalat malah serasa menumpang di
tempat orang tidur, bukan malah sebaliknya, yang tidur itu justru menumpang
di tempat shalat. Aneh, bukan?
Cobalah hari ini shalat Jum’at lebih awal, akan terasa aneh, karena masjid
masih kosong, dan baru akan terisi penuh manakala khutbah ke dua menjelang
selesai.
Cobalah anda kirim artikel atau tulisan yang berisi nasehat, akan terasa
aneh di tengah-tengah kiriman e-mail yang berisi humor, plesetan, asal
nimbrung, atau sekedar gue, elu, gue, elu, dan test..test, test
saja.
Cobalah baca artikel atau tulisan yang berisi nasehat atau hadits, atau
ayat al Qur’an, pasti akan terasa aneh di tengah orang-orang yang membaca
artikel-artikel lelucon, lawakan yang tak lucu, berita hot atau lainnya.
Dan masih banyak keanehan-keanehan lainnya, tapi sekali lagi jangan takut
menjadi orang “aneh” selama keanehan kita sesuai dengan tuntunan syari’at
dan tata nilai serta norma yang benar.
Jangan takut dibilang “tumben” ketika kita pergi ke masjid, dengan pakaian
rapi, karena itulah yang benar yang sesuai dengan al Qur’an (Al A’raf:31)
Jangan takut dikatakan “sok alim” ketika kita lakukan shalat dhuha di
kantor, wong itu yang lebih baik kok, dari sekedar ngobrol ngalor-ngidul
tak karuan.
Jangan takut dikatakan “Sok Rajin” ketika kita shalat tepat pada
waktunya,
karena memang shalat adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya
terhadap orang-orang beriman.
“Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu
berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.. Kemudian apabila kamu Telah
merasa aman, Maka Dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya
shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman.” (Annisaa:103)
Jangan takut untuk shalat Jum’at/shalat berjama’ah berada di shaf terdepan,
karena perintahnya pun bersegeralah. Karena di shaf terdepan itu ada
kemuliaan sehingga di jaman Nabi Salallahu’alaihi wassalam para sahabat
bisa bertengkar cuma gara-gara memperebutkan berada di shaf depan.
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at,
maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli
[1475]. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. (Al
Jumu’ah:9)
Jangan takut kirim artikel berupa nasehat, hadits atau ayat-ayat al Qur’an,
karena itu adalah sebagian dari tanggung jawab kita untuk saling
menasehati, saling menyeru dalam kebenaran, dan seruan kepada kebenaran
adalah sebaik-baik perkataan;
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada
Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya Aku termasuk
orang-orang yang menyerah diri?” (Fusshilat:33)
Jangan takut artikel kita tidak dibaca, karena memang demikianlah Allah
menciptakan ladang amal bagi kita. Kalau sekali kita menyerukan, sekali
kita kirim artikel,
lantas semua orang mengikuti apa yang kita serukan,
lenyap donk ladang amal kita….
Kalau yang kirim e-mail humor saja, gue/elu saja, test-test saja bisa kirim
e-mail setiap hari, kenapa kita mesti risih dan harus berpikir ratusan atau
bahkan ribuan kali untuk saling memberi nasehat. Aneh nggak, sih?
Jangan takut dikatain sok pinter, sok menggurui, atau sok tahu. Lha wong
itu yang disuruh kok, “sampaikan dariku walau satu ayat” (potongan dari
hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 3461 dari hadits Abdullah Ibn
Umar).
Jangan takut baca e-mail dari siapapun, selama e-mail itu berisi kebenaran
dan bertujuan untuk kebaikan. Kita tidak harus baca e-mail dari orang-orang
terkenal, e-mail dari manager atau dari siapapun kalau isinya sekedar dan
ala kadarnya saja, atau dari e-mail yang isinya asal kirim saja. Mutiara
akan tetap jadi mutiara terlepas dari siapapun pengirimnya. Pun sampah
tidak akan
pernah menjadi emas, meskipun berasal dari tempat yang mewah
sekalipun.
Lakukan “keanehan-keanehan” yang dituntun manhaj dan syari’at yang benar.
Kenakan jilbab dengan teguh dan sempurna, meskipun itu akan serasa aneh
ditengah orang-orang yang berbikini dan ber ‘you can see’.
Jangan takut mengatakan perkataan yang benar (Al Qur’an & Hadist), meskipun
akan terasa aneh ditengah hingar bingarnya bacaan vulgar dan tak bermoral.
Lagian kenapa kita harus takut disebut “orang aneh” atau “manusia langka”
jika memang keanehan-keanehan menurut pandangan mereka justru yang akan
menyelamatkan kita?
Selamat jadi orang aneh yang bersyari’at dan bermanhaj yang benar…
NB: Silahkan menyebarkan email ini. Tidak ada embel-embel apapun melainkan
“DAKWAH” mengharap Ridho Allah.
Fuad Baradja
brangkat anak masi tidur
pulang anak udah tidur
cium dulu ah π mamanya juga mmmuah….
Dear blog,
You’ve been my love since you’re registered, it’s about late 2005 or even since I wrote my journey of life on “geocities” using plain HTML back then before the word blog born
But now I never look@ you anymore, I never change your theme, I never wash your spam and even I don’t care about your “zero rank” page-rank
My heart has been stolen (CMMIW) by my beloved wife and my cute little baby.
See you on the next week or next month or even year(s) …
KoronX
kalo istilah dikantor setor muka, di blog setor tulisan π
jam segini blum tidur ngurusin sid yang baru jalan, server pulsa, simpul direktori, bebenah sekrip
cantik1 ama cantik2 uda bobo… pengen bobo π
1 @ a time please…
Pulang jam 3 pagi abis nyari duit abis jadi cowo panggilan, disambut pulang ama cantik1 dijanjiin dipijet ampe bobo sambil maen ama cantik2 yang uda bangun juga jam segini kayanya… Ay lof may liyfe
Kita berdoa kalau kita lagi sedih sedangkan Tuhan berharap kita berdoa, jadi Tuhan akan kasih sedih terus supaya kita berdoa terus…

Ini dia laptop impian, sampe nonton keynote nya steve jobs pas lagi launching ini laptop, saking pengennya sampe mimpi, nanya-nanya ke iyay kapan sampe Indonesia dan harga di temennya kali aja dapet diskon, tapi da’ walopun ada diskon darimama duitnye 20jeti ? π
Mengingat “kondisi si βmeki” yang sudah bocel, sumber listrik (adaptor) udah belah, rasa-rasanya harus sudah dirumahkan itu laptop teh
Dari oktober 2008… akhirnya kemarin, mobil box bhinneka.com mengirimkan box coklat ngga terlalu besar yang isinya the mac of my dream π
The gain is?20juta dicicil hehe

Selamat beristirahat “meki”, mulai saat ini kerjamu akan lebih mudah dan ringan… hanya menerima tulisan istriku hingga menjadi novelnya..
Selamat bergabung “silvy” (macbook silver).. bersiap-siaplah kau dicambuk oleh eclipse, dreamweaver, parallel dan smultron, photoshop sih kadang doang π
yihaaaa…!
ih jorok….
yey ngeres aje..
si “meki” itu panggilan untuk laptop MacBook gwe tersayang yang udah berantakan bodinya π
ini kondisi charger Β macbook gwe, kabel keluaran dari chargernya “ngeletek” kebakar kabel serabut dalemnya, terpaksa gwe bongkar paksa ini charger pake obeng, alhasil badannya pecah, sedikit solder sana-sini gwe ngirit 850 rebu untuk beli baru charger inih… phiuh



kalo ini kondisi badan macbook gwe… pinggirannya “somplak” gara2 desain macbook yang menurut gwe sih culun :p mungkin “jendilan” (baca: tonjolan) kecil di ujung kiri-kanan atas lcd dulunya didesain untuk mencegah layar bersentuhan dengan keyboard, yang ada karena magnetnya terlalu kuat atau gwe yang tiap tutup laptop selalu dibanting kali ya… jadi membekas di bodi bagian bawahnya dan lama2 bolong, uda gitu sebagian kecilnya somplak π

tapi gimanapun juga…ini leptop, modal 13jutaan dulu sudah menghasilkan beberapa juta rupiah…jasamu tidak kan kulupakan wahay laptop, saya tidak berniat menjual (padahal mah mana laku dijual :p), saya akan mendampingimu berkreasi bersamaku, walaupun nanti kalo sudah ganti laptop lagi…
trims “meki”
« Previous Page — « Previous entries « Previous Page · Next Page » Next entries » — Next Page »